Pada hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Progo 2023, suasana di depan Pos Teteg Malioboro Yogyakarta begitu sibuk. Jajaran unit Lalulintas Polresta Yogyakarta yang dipimpin oleh Kanit Turjawali, Iptu Jayeng, siap menindak tegas sejumlah pelanggar lalulintas yang terlihat jelas di mata mereka. Operasi Patuh Progo 2023 direncanakan berlangsung selama dua minggu, mulai dari 10 Juli hingga 24 Juli 2023.

Sebelum dilaksanakan operasi, Iptu Jayeng memberikan arahan kepada personel yang berada di lapangan agar tidak ragu dalam melakukan penindakan terhadap pelanggaran aturan lalu lintas. Tujuan utamanya adalah menciptakan Keamanan, Keselamatan, dan Ketertiban Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polresta Yogyakarta.

Iptu Jayeng menjelaskan bahwa Operasi Patuh Progo 2023 akan fokus pada pengendara yang tidak tertib berlalu lintas. Hal ini mencakup pengemudi di bawah umur, melawan arus, menggunakan strobo/sirine yang tidak sesuai peruntukannya, menggunakan nomor kendaraan yang tidak sesuai aturan, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI, knalpot brong, dan pelanggaran lainnya.

Seiring berjalannya operasi, tim Lalulintas Polresta Yogyakarta telah menindak tegas 35 pelanggar dengan memberikan tilang. Selain itu, mereka juga memberikan teguran kepada 70 pengendara yang melanggar aturan.

Iptu Jayeng berharap bahwa Operasi Patuh Progo 2023 dapat membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya patuh pada peraturan dan tata tertib lalu lintas. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.

Melalui Operasi Patuh Progo 2023, Polresta Yogyakarta berupaya menciptakan keselamatan dan ketertiban di jalan. Masyarakat diharapkan menjadi lebih sadar akan pentingnya aturan lalu lintas dan berperan aktif dalam membangun keamanan bersama. Dengan demikian, jalanan di Yogyakarta akan menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan. (Humas polresta Yogyakarta)
 

Post a Comment

Previous Post Next Post