Pagi ini Kamis, (25/4/24), Mapolresta Yogyakarta menggelar simulasi bencana gempa bumi pada pukul 09.00 WIB. Simulasi ini bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan personel dalam menghadapi bencana alam gempa bumi, dalam rangka Kesiap Siagaan Bencana di wilayah DIY.

 

Sebelum simulasi dimulai, tampak para personel Polresta Yogyakarta disibukkan dengan berbagai aktivitas seperti melayani masyarakat, berinteraksi antar staf, dan mempersiapkan agenda pekan terakhir. Suasana di Mapolresta Yogyakarta terasa harmonis dan penuh semangat kerja di tengah bulan Syawal 1445 H yang penuh berkah.

 

Tiba-tiba, sirine dan alarm berbunyi nyaring, menandakan terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 6 di selatan Kabupaten Bantul. Kepanikan melanda para personel dan masyarakat yang ada di dalam Mapolresta Yogyakarta.

 

Namun, melalui pengeras suara, petugas memberikan instruksi kepada seluruh personel agar tidak panik dan segera berlindung di segitiga kehidupan atau titik aman yang telah ditentukan seperti disudut-sudut ruangan, dibawah/balik meja yang kuat atau di kamar kecil.

 

Setelah gempa reda, semua personel berkumpul di halaman depan Mapolresta Yogyakarta. Petugas provos melakukan pendataan terhadap seluruh personil yang bekerja di kantor. Pendataan meliputi jumlah karyawan, kondisi karyawan, dan karyawan yang belum sampai di titik kumpul.

 

Selanjutnya, dilakukan evakuasi pencarian dan penyelamatan karyawan yang masih tertinggal atau terjebak di dalam ruangan oleh petugas kedaruratan. Sementara Tim medis memeriksa personel yang terluka.

 

Wakapolresta Yogyakarta, AKBP Rudi Setiawan, S.I.K., M.Si., yang memimpin langsung simulasi ini, menyampaikan, "Latihan simulasi ini sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi bencana alam gempa bumi," ujar Wakapolresta Yogyakarta.

 

Beliau berharap dengan latihan ini, para personel dapat memahami dan menerapkan prosedur (SOP) yang tepat dalam situasi darurat, sehingga dapat meminimalisir korban jiwa dan kerugian materiel.

 

Simulasi ini menjadi pengingat bagi seluruh personel Polresta Yogyakarta untuk selalu waspada dan siap sedia dalam menghadapi berbagai situasi darurat, khususnya bencana alam gempa bumi. Kesiapsiagaan dan kekompakan personel menjadi kunci utama dalam menyelamatkan diri dan membantu masyarakat yang terdampak bencana.

 

Wakapolresta Yogyakarta berharap simulasi ini dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Beliau juga menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memiliki pengetahuan tentang cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi. (Humas Polresta Yogyakarta)

Post a Comment

Previous Post Next Post